Ibu

Ibu..
Adakah Keindahan seindah senyummu?
Adakah Rasa damai sehangat dekapanmu?
Engkau yang hadiahkan Jiwa penuh kelembutan,
Engkau yang izinkan Ananda terlahir dari rahimmu,
Engkau jua yang rela korbankan nyawamu,
Untuk melukis seuntai senyumanku,

Duhai Ibu,,
Detik waktu kian berlalu..
Begitu pula Jiwa yang tak terasa mulai menjauh
Hanya kata tak bernyawa..
Hanya sapa yang mungkin sudah tak dirasa..
Inikah Balasan atas sentuh kasihmu??

Ibu ....
Adakah kelembutan selembut sentuhanmu?
Adakah keikhlasan setulus jiwamu yang tak pernah lelah memohon ampunan untukku?
Hari kian berganti..
Hanya Tawa yang kucari..
Hanya Ego yang menguasai,
Hanya Amarah yang bertahta..
Pantaskah air matamu mengalir karena Lafasku??

Ibu..
Adakah jiwa yang rela mendengar dengan hati?
Adakah Hati yang rela terluka, demi senyumman ini?
Begitu Hina sang Jiwa..
Ketika khilaf dirasa biasa
Tiada kata maaf menyentuhmu
Angkuh memohon maaf atas dosa yang Nyata telah mengores Luka

Maafkanlah Ananda Ibu..
Biarlah Hening membawa Jiwa utuh menatapmu,
Walau sesaat,
Begitu indah terasa memuliakanmu dalam Doa
Hingga sang Mimpi melukis senyumanmu
Sang rindu terobati oleh alunan sepiku tanpamu Ibu ..

YA ALLAH,
Seandainya aku tak punya cukup waktu tuk membahagiakan kedua orang tua ku..
Satu pinta ku,Tolong Bahagiakan mereka dengan Kasih Sayang MU..

YA ALLAH,
Ampunilah dosa - dosa ku, dan dosa kedua orang tua ku..
Sayangi lah mereka seperti mereka menyayangi ku waktu kecil..

Perkenan kan lah do'a hamba MU ini..
Amin..